Tips Nyaman Ketika LDR.
Apa kabar semuanya, maksudnya,
hmmm... Hubungannya, semoga masih baik-baik aja, ya. Dan yang
diambang-ambang kamu mesti-harus-wajib-kudu baca postingan ini
Kali ini, ak mau merincikan apa aja yang seharusnya kamu lakukan ketika kamu LDR. ini enaknya untuk yang baru LDR atau kamu yang sudah lama dengan nama yang menyakitkan tadi, LDR. Lungo Dewekan Ropopo. Ya itulah, pengen nulis yang asik-asik dalam LDR. semoga kamu bisa mengaplikasikannya dengan pacar kamu nanti.
Kali ini, ak mau merincikan apa aja yang seharusnya kamu lakukan ketika kamu LDR. ini enaknya untuk yang baru LDR atau kamu yang sudah lama dengan nama yang menyakitkan tadi, LDR. Lungo Dewekan Ropopo. Ya itulah, pengen nulis yang asik-asik dalam LDR. semoga kamu bisa mengaplikasikannya dengan pacar kamu nanti.
Pada dasaranya,
LDR itu gak begitu menyakitkan, sih. Ya-wa-lau-pun-itu bener-bener menyakitkan.
Misalnya, kalau lagi kangen, emosi terus bawaannya, cemburuan yang bener-bener
bikin hubungan hampir ‘Fail’, dan
perasaan yang bener-bener diaduk kalau pacar gak ada kabar. Gak perlu khawatir,
disini mimin mau ngasih tau satu persatu apa yang mesti kamu lakukan dalam Hal
menyakitkan ini dan yang membuat kamu nyaman ketika LDR, mari dibaca:
1. Definisikan
Tujuan Hubungan, "Mau sejauh mana?"
Maksud dari
definisikan bukan berarti suruh definisiin pacar kamu seperti apa. Ini maknanya
sangat luas, sebenernya kamu sama pacar yang jaaaaauuuuh ini mau kemana
hubungannya, nah dari situ parameter hubungan kamu bisa keliatan. Kalau engga
mau serius dan cuma "Yaudah kita jalanin aja, kalau serius aku belum
siap" ya udah sabarin aja, dan keliatan kalau nanti ujungnya ketebak
bakal
engga beres, kenyataannya dia main-main disana, pada akhirnya kamu juga
yang dipermainkan dan udah udah nunggu lama. Tapi, kalau tujuan hubungan
kamu
"Ya udah, Sayang, tahun ini aku kuliah dulu, belajar yang serius, terus
kerja, kalau kita udah sama-sama kerja, kita nabung untuk nikah" pokoknya
adem kalau udah denger omongan tadi. Tapiii kalau cuma omongan aja mending gak
usah, yang dibutuhkan adalah bukti, buktiin kalau kamu serius dan gak bikin dia
galau sepanjang masa ketika nungguin kamu. Engga enak euy galau itu, apalagi kalau
LDR-nya gagal di tengah jalan, ugh, sumo; susah move on nantinya. Jadi, udah
pada tau kan hubungan kamu sama dia yang disanaaaa mau kemana? Ke KUA, inget
kalau mau ke KUA jalani hubungan dengan serius dan sedewasa mungkin, kamu tau
persentasi 'GAGAL'-nya hubungan jarak jauh itu 70%, tinggal pilih aja, kamu mau
yang di-70% tadi atau yang di-30%, milih emang gampang, tapi semua butuh bukti,
inget buktiin kalau kamu mau yang di 70% tadi. Eh, di 30%. Semoga langgeng,
Amin.
2. Usahakan
Selalu 'Terasa' Bersama.
Mentang-mentang
jauhan jadi 'sebodo amat', eitss, LDR gak bisa gitu tjuy, pada point ini kamu engga
selalu jadi orang yang protectif kok, tapi orang yang peduli dengan pacar. Apa
yang ia kirimin pesan ya direspon, apa yang ia lakuin dan dia ngabarin kamu ya
direspon, itu mencerminkan kalaupun dia engga disisi kamu, dan kamu engga
disisi dia jadi bisa 'terasa' saling mengisi. Ini penting, kalau engga penting,
engga mungkin juga mimin nulis ini. ppfftt. 'Just because you live faraway from someone, it doesn't mean you can't share small thing on everyday
experiences to strengthen the relationship'. Coba deh sesekali dan
engga harus tiap hari, kamu lakuin hal yang sama meskipun itu terpisah, contoh;
main game, makan bareng, atau ngerjain tugas bareng. coba sekali aja, dan itu
efeknya lebih dari romantis. Kadar romantis mungkin enggak bisa dinilai tinggi,
kalaupun berhasil dilakukan atau bahkan rutin dilakukan, mimin yakin engga ada
tuh yang namanya "Aku bosen nungguin kamu, bosen kalau kamu engga ada
kabar".
3. Sempatkan/Jadwalkan Untuk Berbincang.
Tuh, kalau udah
jauh, ya, ya udah jauh aja. "Kalau ngobrol mah nanti aja, nanti malah
tambah kangen, dan lain-lain lah" yang begini mah enaknya itu mulut
diplester pake lakban terus tangannya diiket, masukin ke karung, cemplungkin ke
laut, oke mulai ngaco. Maksud dari sempatkan untuk berbincang begini, ya kamu
sama partner kamu yang sekali lagi mimin bilang jaaaauuuuh disana, jadi dalam
sehari coba kamu sempatkan untuk ngabarin atau telpon pacar kamu. Waktu yang
paling pas untuk ngobrol sama pacar itu malem, contoh; aku dulu sama partner suka menyempatkan telponan sama pacar tiap abis maghrib, menurut mimin
itu pas banget. Tujuan dari nelpon itu bukan cuma bilang kangen aja, tapi
saling berbagi apa yang kamu berdua lakuin, saling cerita, saling minta
pendapat apa yang kamu lakuin seharian dan besoknya nanti, jangan salah gunain
kesempatan untuk berbincang itu untuk berantem semacam;
"KAMU KEMANA AJA SEHARIAN ENGGA ADA KABAR?" Bentak seorang wanita kepada kekasihnya, meskipun melalui pesan singkat.
"Maaf, aku tadi abis kuliah, terus diajak Rian ngerjain tugas bareng kan sekelompok sama dia, ya capek ketiduran, terus ada sms kamu"
"Rian terus, Rian lagi alesannya, jangan-jangan kamu ada apa-apa sama Rian, huh" sambungan telpon terputus, tus, tus.
Padahal si doi
engga ngabarin karena sibuk dengan aktifitas untuk masa depannya, makanya itu
bisa diobrolin pas telponan kalau mood kamu lagi baik, kalau bawaannya
marah-marah terus, ya, rusak deh quality timenya. Sebisa mungkin kamu harus
bersikap dewasa kalau dia udah mulai menyempatkan diri untuk ngabarin, jangan
gunain sama mood kamu yang engga baik, bisa-bisa dia makin ngilang. satu lagi,
kalau dia engga sempet nelpon dan cuma bisa sms/bbm atau lainnya lah, jangan
bales sesingkat-singkatnya "Iya, gpp, udah, dirumah, sendiri, mau
tidur" Mesti diingetin lagi, cowok kamu disana bukan Ki Joko
Bodo, yang bisa tau mood kamu yang engga baik itu, kalau mau cari pacar yang
peka dan tau maksud kamu dalam kondisi jauhan, pacaran sama Farhat Abbas aja.
Udah gitu, aja. Intinya, sempatkan diri untuk saling ngabarin atau ngobrol via
telpon. kalau kangen, ya, bilang jangan gengsi, gengsi aja gak akan cukup bikin
hubungan kamu aman-aman aja. Sedikit apapun waktu yang kamu punya ketika sibuk,
sempatkan ngabarin.
4. Buang
Jauh-Jauh Cemburu Yang Berlebihan.
"Aku engga
cemburu , tapi kan namanya juga jauh, cemburu itu normal kan, aku iri aja
sama mereka yang punya banyak waktu untuk bareng dia, dan sedangkan dia cuma
sebatasnya meluangkan waktu untuk sama aku" Kalau
dapet curhatan kayak gini paling bisanya cuma "Ya, udah kamu yang
sabar aja, ya, mungkin dia lagi capek saat hubungin kamu" Masalah
ini nyambung sih ke point nomor tiga, bagian akhir.
Sekarang kamu
harus berfikir posisi yang dicemburuin, atau kamu kalau dicemburuin sama pacar
kamu, apa itu nyaman? Yak, sembilan puluh sembilan koma sembilan puluh sembilan
persen jawabannya, Enggak. Dan selama kamu dengan dia yang disaaaanaaaa
bawaannya cemburuan terus kamu gak akan bisa dewasa berfikir, kamu gak
sepenuhnya percaya dengan dia disana, dan akhirnya dia engga nyaman dengan
kamu.
Iya, sih kalau
dia sampe engga ada kabar dan kamu pengen banget denger suara dia. Ketika
dia ngabarin kamu dia abis main game bareng temen-temennya, rasanya tuh kayak
mau banting hp seketika, terus menghilang dari bumi, ini lebay. Emang sih,
emosi kangen itu susah dikendaliin, keluar begitu aja. Sifat kayak gitu yang
harus dibuang jauh-jauh. Terkadang, kamu juga harus ngasih pacar ruang untuk
dia dan jangan terlalu protectif, atau juga kamu harus bener penuh percaya
dengan dia. Berfikir positif itu baik, bikin keadaan selalu terkendali dan gak
ada berantem-berantem kecil. Kan udah serius sama pacar disana, masa mau
cemburuan, nanti dia gak nyaman lho sama kamu. :p
5. Sempatkan Untuk Ketemuan 'Bikin Kejutan'.
Ada hal yang
bikin ini tidak sama sekali menyakitkan dalam hal LDR, ketemuan. Iya, kamu
kalau ketemuan sama pacar kamu, masa berantem. Cuma orang yang bodoh aja
melakukan berantem pada saat ketemuan. Moment ketemuan itu udah kamu tunggu
berbulan-bulan bahkan sampe beberapa tahun, tapi masa dipake berantem, nanti
malah bikin dia kapok untuk nemuin kamu.
Pada dasarnya
ketemuan itu kesempatan yang langka dalam hal LDR. Rasa haru, hati
berbunga-bunga, sumringah seharian, dan senyum-senyum tiap kali lirik muka dia.
Ini mungkin berlebihan, iya berlebihan bagi yang engga ngalamin hubungan jarak
jauh, kita anggap itu sangat menyenangkan. Coba bayangin kangen yang kamu tahan
lama banget, terus bisa ketemuan. Ah, coba kamu bayangin lagi aja, moment
ketemua sama pacar kamu, dan itu bisa memperkuat hubungan kamu.
Ada hal yang
lebih dan lebih menyenangkan lagi. Moment ketika kamu abis berantem hebat pada
malam hari, eh ketika besok paginya dan kamu baru bangun tidur ada sms atau telpon
dari dia "Aku di depan rumah kamu, Yang. kamu ke depan" Bagaimana perasaan
kamu? Senengnya dua kali lipat dari dua pagaraf nomor lima ini. Iya, saat kamu
kangen dan dalam kondisi hubungan yang diambang-ambang, paginya pacar dateng ke tempat kamu, dan kamu cuma bisa
senyum usil, salah tingkah, nangis bahagia, dan deskripsi lainnya ada pada kamu
yang mengalaminya; Flashback. Senyum lagi. Kangen pacar.
***
Memang,
pertemuan sangatlah menyenangkan, dibalik itu ada perpisahan yang bikin
menyesakkan, kamu harus LDR lagi dan memulai dari point nomor satu lagi. Engga
usah khawatir dengan LDR, toh kamu udah baca point-point pentingnya. Tetep senyum meski jarak memisahkan, jarak akan mempertemukan ketika kamu
sudah berhasil dengan kata 'Sabar'.